Ilustrasi (dok: Thinkstock) |
Usia pernikahan saya sekarang menginjak ke-7 tahun. Istri saya usia 37 tahun. Selama pernikahan kami, saya rasa aktivitas hubungan seksual kami bisa dikatakan jarang. Kami juga tidak mempunyai jadwal yang tetap.
Sebenarnya keinginan saya cukup besar. Setiap kali saya menginginkan itu, istri terlihat capek setelah seharian mengurus anak dan rumah. Sehingga cukup sering saya harus mengurungkan keinginan saya. Sehingga frekuensi hubungan saya sangat jarang.
Sempat saya singgung masalah ini ke istri, tapi tetap tidak ada perubahan. Bahkan saya tidak sampai hati ketika melihat istri saya sepertinya cukup capek.
Apa dampaknya dokter kalau situasi seperti ini berlanjut? Apa yang harus saya atau kami lakukan? Regards.
Satria (Pria Menikah, 36 Tahun), tanXXXXXXX@gmail.com
Tinggi Badan 170 Cm dan Berat Badan 82 Kg
Jawaban
Dari uraian Anda tampak jelas isteri Anda adalah ibu-rumahtangga (house-wife) yang baik. Hubungan intim pasangan suami istri hendaknya dilakukan pada kondisi jasmani dan psikis yang sehat, artinya tidak sedang letih, sakit atau stres.
Agaknya, beban mengurus anak dan rumah cukup berat untuk fisiknya. Jelasnya, ia perlu meningkatkan kebugaran fisiknya, misalnya dengan latihan fisik yang reguler ditunjang oleh asupan makanan yang bernilai gizi seimbang.
Alangkah baiknya, bila sebagian tugas-tugas mengurus rumah diserahkan pada orang lain (pembantu). Dengan demikian, istri Anda punya waktu santai yang akan menopang kebugaran jasmaninya.
Dampak yang tidak diharapkan bila situasi ini berlanjut adalah kejenuhan (boring/bosan) akan timbul pada Anda.
Bersabarlah, berilah kesempatan pada istri untuk memahami anjuran tersebut di atas. Selalu ingat: 'Hakekat cinta dalam pernikahan adalah menerima kelebihan pribadinya, juga menerima pula kekurangannya'.
Sebenarnya keinginan saya cukup besar. Setiap kali saya menginginkan itu, istri terlihat capek setelah seharian mengurus anak dan rumah. Sehingga cukup sering saya harus mengurungkan keinginan saya. Sehingga frekuensi hubungan saya sangat jarang.
Sempat saya singgung masalah ini ke istri, tapi tetap tidak ada perubahan. Bahkan saya tidak sampai hati ketika melihat istri saya sepertinya cukup capek.
Apa dampaknya dokter kalau situasi seperti ini berlanjut? Apa yang harus saya atau kami lakukan? Regards.
Satria (Pria Menikah, 36 Tahun), tanXXXXXXX@gmail.com
Tinggi Badan 170 Cm dan Berat Badan 82 Kg
Jawaban
Dari uraian Anda tampak jelas isteri Anda adalah ibu-rumahtangga (house-wife) yang baik. Hubungan intim pasangan suami istri hendaknya dilakukan pada kondisi jasmani dan psikis yang sehat, artinya tidak sedang letih, sakit atau stres.
Agaknya, beban mengurus anak dan rumah cukup berat untuk fisiknya. Jelasnya, ia perlu meningkatkan kebugaran fisiknya, misalnya dengan latihan fisik yang reguler ditunjang oleh asupan makanan yang bernilai gizi seimbang.
Alangkah baiknya, bila sebagian tugas-tugas mengurus rumah diserahkan pada orang lain (pembantu). Dengan demikian, istri Anda punya waktu santai yang akan menopang kebugaran jasmaninya.
Dampak yang tidak diharapkan bila situasi ini berlanjut adalah kejenuhan (boring/bosan) akan timbul pada Anda.
Bersabarlah, berilah kesempatan pada istri untuk memahami anjuran tersebut di atas. Selalu ingat: 'Hakekat cinta dalam pernikahan adalah menerima kelebihan pribadinya, juga menerima pula kekurangannya'.
Konsultasi Kesehatan Bersama
Dr. Andri Wanananda MS
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) serta pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.
Sumber : http://health.detik.com / Kumpulan Informasi Menarik / Foto : ilustrasi
No comments:
Post a Comment